Selasa, 27 April 2010

STIMULUS FISKAL TAHUN 2009

STIMULUS FISKAL BIDANG PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS TAHUN 2009
Krisis global yang terjadi diakhir tahun 2008 telah memberikan dampak nyata kepada perekonomian nasional berupa perlambatan pertumbuhan ekonomi, penurunan ekspor, penurunan produksi dan rasionalisasi tenaga kerja yang mengakibatkan meningkatnya angka pengangguran dan tingkat kemiskinan. Untuk mengatasi masalah tersebut, pada tahun 2009 pemerintah melalui Departemen Keuangan telah mengambil langkah-langkah penyesuaian darurat di bidang fiskal yang antara lain dilakukan dengan cara menggulirkan Program Stimulus Fiskal tahun 2009.
Dasar pemberian Dana Stimulus Fiskal adalah Surat Edaran Menteri Keuangan No. 812/MK.02/2009 tentang Tambahan Belanja Infrastruktur, Subsidi, Dan Penjaminan Untuk Kredit Usaha Rakyat Dalam Rangka Stimulus Fiskal 2009 dan Surat Edaran No. SE-883/MK.02/2009 tentang Perubahan Atas Surat Edaran Nomor 812/MK.02/2009 tentang Tambahan Belanja Infrastruktur, Subsidi dan Penjaminan Untuk Kredit Usaha Rakyat Dalam Rangka Stimulus Fiskal 2009. Program Stimulus Fiskal tahun 2009 dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan daya serap tenaga kerja dan mengatasi PHK, meningkatkan daya beli masyarakat dan mempertahankan daya saing dan daya tahan usaha. Oleh sebab itu maka program yang dibiayai dengan menggunakan Dana Stimulus Fiskal Tahun 2009 harus memenuhi kriteria sebagai berikut :  
  1. Mencipatakan lapangan kerja yang signifikan
  2. Hasilnya seketika dan dapat diselesaikan dalam tahun 2009
  3. Memenuhi sasaran Inpres Nomor 5 Tahun 2008 tentang fokus Program Ekonomi 2008 – 2009
  4. Melengkapi sistem jaringan infrastruktur agar lebih efisien
  5. Merupakan bagian dari rencana strategis pemerintah
  6. Sudah memiliki desain atau dapat menyiapkan desain secara cepat
  7. Tidak tersangkut dengan masalah tanah
  8. Dipastikan dapat diserap pada tahun 2009
Dari dana Stimulus Fiskal 2009 tersebut, Depnakertrans mendapatkan alokasi anggaran untuk melaksanakan program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja (PKPTK) yang digunakan untuk membiayai pelaksanaan pelatihan keterampilan yang dialokasikan melalui dana dekonsentrasi di 33 Provinsi , peningkatan sarana dan prasarana Balai Latihan yang dilaksanakan di UPTP sebanyak 18 satuan kerja, dan di UPTD melalui dana tugas pembantuan sebanyak 41 satuan kerja di 28 Provinsi. Selain itu dana stimulus fiskal juga digunakan untuk membiayai monitoring pelaksanaan kegiatan, pencetakan modul, upgrading Instruktur dan pengadaan peralatan MTU yang dialokasikan pada 4 satuan kerja Pusat.

STRATEGI DAN KEBIJAKAN BINALATTAS


Strategi :
  1. Penguatan peraturan perundangan di bidang pelatihan dan produktivitas
  2. Penguatan infrastruktur pelatihan dan produktivitas
  3. Penguatan sistem dan metoda pelatihan dan produktivitas
  4. Peningkatan kualitas sumberdaya pelatihan dan produktivitas
  5. Peningkatan kesetaraan dan Pengakuan luaran lembaga pelatihan, pemagangan dan pengembangan produktivitas
  6. Penguatan sistem pendanaan pelatihan dan produktivitas
  7. Penguatan kelembagaan pelatihan dan produktivitas

Kebijakan :
Terwujudnya peningkatan kualitas dan produktivitas melalui :
  1. Penguatan dan penyelarasan regulasi dan kebijakan pembinaan pelatihan dan produktivitas;
  2. Peningkatan infrastruktur kelembagaan pelatihan dan produktivitas;
  3. Penguatan sistem dan metoda, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur;
  4. Peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan/ pelatihan dan bimbingan teknis;
  5. Peningkatan kegiatan akreditasi lembaga pelatihan, sertifikasi tenaga kerja dan pengukuran produktivitas;
  6. Pengembangan unit Badan Layanan Umum dibidang pelatihan dan produktivitas;
  7. Pemberdayaan kelembagaan pelatihan dan produktivitas melalui revitalisasi lembaga pelatihan dan pelaksanaan program 3 in 1 (pelatihan, sertifikasi dan penempatan);
  8. Peningkatan dukungan administratif dan pelaporan.

DOWNLOAD

Untuk kepentingan sesama penyelenggara pelatihan kerja, kami LPKS BINA USAHA Kabupaten Tegal dengan kesederhanaannya ini bermaksud barbagi (sharing) dokumen, namun untuk sementara ini kami baru bisa menyediakan dokumen-dokumen yang bisa di unduh antara lain :
  1. Proposal Permohonan Subsidi Program
  2. Kurikulum SKKNI Tata Rias Rambut
  3. Contoh Sertifikat Pelatihan Kerja (Program PKPTK)
  4. Contoh Jadwal Pelaksanaan Pelatihan
  5. Berita Acara Penempatan Kerja
  6. Tata Busana (SKKNI)
  7. Buku Informasi Pelatihan dan Produktivitas 2009

Minggu, 25 April 2010

Backup dan Restore Data pada Win XP

Ada beberapa area penting dari data sistem yang dapat menyebabkan masalah serius untuk sebuah komputer ketika mereka terkorupsi. Untuk kasus seperti ini, sangat penting untuk memiliki cadangan untuk semua file atau sebuah cara untuk kembali ke keadaan sebelumnya.
Registry adalah bagian pusat dari sebuah data sistem dan salah satu yang sering menjadi sebab permasalahan. Berisikan semua informasi mengenai software, driver, plugins, update, dan lain-lain. Setelah ratusan perubahan akibat dari penambahan software, dirubah atau dihapus, kerusakan dan kesalahan dalam pemasukan registry. Semua ini akan membuat komputer menjadi lambat atau bahkan menjadi tidak stabil.

Dari beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membuat BackUp pada System Komputer kita, penulis akan sajikan 2 (dua) cara, antara lain :

1.    Mencadangkan Keadaan Sistem
Windows XP memiliki sebuah fitur backup internal, di mana dapat digunakan untuk mencadangkan data sistem yang penting, termasuk file Boot, database COM+ class registration, dan registry.

Backup
Klik > Start > All Programs > Accessories > System Tools > Backup.
Backup or Restore Wizard akan terbuka. Klik dan ganti menjadi > Advanced Mode kemudian pilih Tab Backup.
Pilih file yang anda ingin cadangkan, dalam kasus ini > System State, di mana dapat ditemukan di bawah > My Computer.

Pastikan sebuah jalur menunjukkan di bawah > Backup media or file name. Jika bukan ini kasusnya, klik > Browse... dan pilih tujuannya. Anda dapat juga mengganti nama file yang dicadangkan. Lalu klik > Start Backup.
Sebuah layar akan menunjukkan data yang dicadangkan akan muncul. Ubah deskripsi backup dan buat perubahan lebih lanjut. Lalu klik > Start sekali lagi. Proses memakan waktu masksimum 5 menit.

Restore
Untuk mengembalikan sebuah cadangan keadaan sistem, buka Backup or Restore Wizard dalam Advanced Mode seperti dijelaskan di atas.
Klik Tab Restore and Manage Media. Backup sebelumnya akan ditampilkan. Pilih satu yang ingin dikembalikan dan klik > Restore Backup.

2.    System Restore Point
Ketika anda membuat sebuah point pengembalian sistem, beberapa file akan tersimpan, termasuk file dalam folder Windows File Protection (Dllcache), local user profile, COM+ dan database WMI, IIS metabase, semua file yang dimonitor karena file tambahan dan regisrty-nya.
Dengan sebuah titik pengembalian sistem, anda dapat mengembalikan menjadi keadaan sebelumnya, Ini dapat membantu jika perubahan dalam registry, driver baru atau program baru menyebabkan kerusakkan. Dokumen pribadi, seperti browser bookmarks, e-mail atau foto tidak akan terpengaruh.

Backup
Untuk membuat sebuah titik pengembalian sistem secara manual, klik > Start > Run, ketik > %SystemRoot%\System32\restore\rstrui.exe dan klik OK untuk menjalankan.
Pada layar yang muncul, pilih > Create a restore point dan klik > Next. Pada halaman berikut masukkan sebuah nama untuk titik ini dan klik > Create.

Restore
Untuk mengembalikan pengaturan komputer dan sebuah registry sebelumnya, buka System Restore seperti dijelaskan di atas, pilih >Restore my computer to an earlier time dan klik > Next.
Pada halaman berikut, pilih sebuah titik pengembalian sistem terbaru dari kalender dan klik > Next.

Halaman Confirm Restore Point Selection akan menampilkan titik pengembalian yang anda pilih. Klik > Next untuk melanjutkan. Komputer anda akan mulai mengembalikan pengaturan Windows XP sebelumnya dan reboot.